Minuman Botol Dan Plastik,Apa Masalahnya?

Kamis, 22 Oktober 2009



Wah, bakal susah juga yah kalo air minum kemasan dalam botol dilarang

Dengan semakin meningkatnya kekawatiran penggunaan air kemasan botol terhadap lingkungan, di Bundanoon, sebuah kota kecil di Australia menarik semua penjualan air kemasan botol pada hari Sabtu (26/9) dan menggantikannya dengan botol isi ulang, ini merupakan larangan pertama di dunia atas air kemasan botol.

Ratusan orang berbaris melewati pinggir kota di Bundanoon untuk memperingati hari pertama dilarangnya air kemasan botol dengan memperkenalkan sejumlah kran minum umum yang baru, kata juru bicara kampanye John Dee.

THE sleepy Southern Highlands hamlet of Bundanoon has voted to ban bottled water, just hours after the New South Wales Government announced its own H2O boycott.

At a community meeting last night, Bundanoon locals overwhelmingly supported the Australia-first ban on commercially bottled water, already agreed to by businesses in the town.

Local businessman and Bundy on Tap organiser Huw Kingston said almost 400 people turned up to the Bundanoon Memorial Hall, with only two casting dissenting votes.

The voluntary ban has been triggered by concerns about the carbon footprint associated with bottling and transporting the water.

Para pemilik toko secara simbolis menggantikan botol terakhir dari air kemasan botol dari rak toko dan menggantikannya dengan botol isi ulang yang dapat diisi dari kran minum air umum yang tersedia di toko-toko kota itu ataupun di sekitar jalan-jalan kota tersebut.


“Hari ini semua botol telah kami keluarkan dari rak toko dan juga dari lemari es, saat ini anda hanya dapat membeli botol isi ulang di toko-toko di Bundanoon,” kata Dee kepada AFP.


Minuman dalam botol dalam 2 dekade terakhir ini sangat mendominasi pasar minuman kemasan

Kota kecil tersebut, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari selatan Sydney, mengadakan pemungutan suara pada bulan Juli untuk melarang penggunaan air kemasan botol setelah sebuah perusahaan air minum menggantikan dari kran ke aquifer (jaringan sumber air) lokal untuk bisnis air kemasan botolnya.

“Dalam proses kampanye tersebut, masyarakat lokal menjadi tahu mengenai dampak lingkungan penggunaan air kemasan botol,” kata Dee.

“Sebuah toko setempat kemudian memberikan ide untuk melakukan sesuatu terhadapnya sehingga kemudian menghentikan penjualan air kemasan botol dan ini mendapatkan sambutan yang hangat,” katanya.

Dee mengatakan 2000 penduduk kota tersebut telah menjadi pemberitaan internasional dengan keputusan mereka, dan dia berharap hal ini juga akan mengilhami masyarakat seluruh dunia untuk ikut bergerak.

“Ketika politisi kita sedang bergumul dengan keras untuk menangani perubahan iklim, apa yang ditunjukkan Bundanoon adalah pada tingkat lokal kita dapat melakukan sesuatu, untuk memberikan perubahan yang jelas dan nyata, yang akhirnya akan memberikan dampak yang bagus untuk lingkungan,” katanya.

Sejumlah uang juga dapat dihemat dengan proyek ini sehingga menambah daya tarik, tambahnya.

“Saya pikir yang menyebabkan kampanye ini begitu berhasil, karena kita mengatakan kepada masyarakat bahwa anda dapat menghemat uang dan juga memperbaiki lingkungan pada saat yang bersamaan,” kata Dee. “Alternatif yang diberikan tidak memiliki merek yang seksi, tidak memiliki gambar gunung dan air yang bagus, itu keluar dari keran air.”

Aktifis mengatakan bahwa kemasan botol menggunakan terlampau banyak plastik dan bahan bakar yang semestinya tidak terlalu diperlukan. Riset New South Wales menemukan bahwa dii tahun 2006, industri bertanggung jawab atas 60.000 ton gas yang menyebabkan pemanasan global.

Label:

0 komentar:

wibiya widget

AddThis

Bookmark and Share